: Perihal 2017
Title : Perihal 2017
Perihal 2017
Cukup banyak dongeng gres di perjalanan saya tahun 2017. Tak pernah terpikir saya bisa menjalani babak ini dengan damai dan baik-baik saja. Apalagi jikalau kalian mengikuti perjalanan saya dua tahun sebelumnya. Yang ala-ala, romantisme cinta, senang yang mengebu, dan perjalanan saya mewujudkan mimpi.
Mengawali 2017 dengan mata lebam dan pipi yang sangat tirus, dan salah satunya berlagak baik-baik saja. Itu yakni salah satu chapter dalam perjalanan hidup saya yang akan saya inget. ha ha ha
Tahun lalu, ditanggal yang sama dikala ini “Saya pernah berada dititik terbawah dalam percintaan, begitu dalam rasanya.
Sempat dulu terfikir, saya tidak bisa menjalani hidup saya kedepan dengan baik-baik saja. Terlalu banyak hal yang saya takuti.
Sempat dulu terfikir, saya tidak bisa menjalani hidup saya kedepan dengan baik-baik saja. Terlalu banyak hal yang saya takuti.
Tapi ternyata, itu tidak berlaku untuk saya diperjalanan waktu yang di lalui. Yang Mahakuasa dan semesta masih berpihak pada saya, memberi waktu saya untuk mengambil alih pengalaman hidup yang “Luar biasa”, untuk terus mensyukuri semua hal yang saya terima - jelek baiknya.
Mengawali Awal Tahun dengan kesedihan
Yang saya tau, putus cinta menciptakan saya terpukul.
yang saya tau, dikecewakan itu tidak lezat rasanya.
yang saya tau, dikecewakan itu tidak lezat rasanya.
yang saya tau, ngeliat nasi kayak eek ayam. Gak layak dimakan.
Tapi yang saya tau, hidup kadang harus menelan ludah sendiri - ya alasannya tidak ada pilihan lagi.
Awal Januari - saya cuman bisa nangis, lupa yang lain. Kalau dipikir-pikir kadang saya tertawa sendiri jikalau mengingat apa yang terjadi dikala itu, wkwkw. Satu hal, dikala itu saya pernah menangis alasannya dianggap sebagai pengangguran yang gak punya asuransi jaminan hari tua. ha ha ha
Beberaa kalimat yang sering saya dengar ketika mereka tau apa yang saya alami, selain di puk-pukin tentunya, yaitu :
“Kok kau terbelakang si chot?
“Nangis aja si chot, agar kau lega.
“Ya namanya juga hidup, begitulah jalannya gak ketebak.
Makara ketika diperjalanan 2017, ada teman saya yang putus cinta saya hadiahi dengan kalimat tadi.
atau...
“Jadi gimana rasanya?
“Sudah turun berapa kg kamu?
“Makan nasi atau kemakan omongan sendiri?
begitulah, sambil saya ketawa sejadi-jadinya. Dan bertanya kemudian "Kok bisa?
Baca juga : Memutuskan senang kembali ketika patah hati
Baca juga : Memutuskan senang kembali ketika patah hati
Pelajaran yang diambil :
Bersedilah, alasannya kau harus mencicipi titik itu.
Tidak ada insan yang dihentikan untuk bersedih.
“Yang bukan untukmu, tidak akan pernah bisa menjadi milikmu.
Menghabiskan waktu dengan menulis
Sebagai tukang yang nulisnya kalo inget, kalo mood. tentulah saya merasa chapter ini punya tujuan. Jalan ini udah takdir yang harus saya lalui, ‘mungkin’ dikala itu. Yakali nulis pake takdir-takdiran #halah
Gak tau kenapa saya lebih banyak menulis dengan leluasa tahun ini, lebih terarah, lebih dianggap sebagai blogger yang dahulu dianggap karbitan.
Di tahun 2017, menciptakan saya menulis lebih banyak.
Pelajaran yang diambil:
Tulisan selalu menjadi wadah terbaik untuk siapapun dengan rasa apapun, untuk mencurahkan semua beban yang dirasakan. Bercerita, masih jadi belahan terbaik yang saya suka dalam bentuk tulisan, walau ya masih mood-mood an, walau ya masih banyak ngendap di draft juga. Insyaallah 2018 tidak lagi, semoga saja.
Berfaedah untuk orang lain
Intinya, di Tahun 2017 ini saya merasa berfaedah.
Sejak menjadi belahan dari Kelas Inspirasi Batam ke-8 2017 lalu, saya merasa telah candu.
Dari itu, saya tetapkan akan lebih banyak mengikuti jadwal kerelawanan berfaedah.
Berbagi itu menjadi candu gres untuk saya, apalagi yang lainnya ketika saya dinyatakan lolos dan menjadi belahan dari “Ruang mengembangkan ilmu 2017” dibawah naungan Indonesia mengajar. Saya merasa value saya bertambah.
Rasanya gak bisa diungkapkan dengan kata-kata, kalimat atau sumpah serapah. Itu kerennnnnnnnn.
Ternyata melaksanakan perjalanan dengan value itu mengundang hasrat yang berakhir - Ku akan lagi dan Lagi. dan Ruang Berbagi Ilmu Alor 2017 yakni sandaran baru, kadang mikir kenapa tidak dari dulu.
Pelajaran yang diambil :
Menyenangkan orang lain itu membahagiakan banget, Melakukan sesuatu dengan hati dan nilai itu bikin terenyuh dan sangat sangat tersimpan buat orang yang membutuhkan value itu.
Dan semakin kesini, saya semakin ingin Travel is value. Semoga 2018 akan membawa saya denga perjalanan dengan nilai lainnya.
Keluar dari Zona nyaman
Satu hal yang perlu saya sendiri banggakan yakni saya bisa keluar dari zona nyaman saya, yakni tetapkan keluar dari kota Batam dan tinggal di kota yang tidak pernah saya ketahui sebelumnya- Cilegon, Banten. Menjadikan surprise untuk diri saya pribadi dan catatan penting di perjalanan hidup saya.
Walau diawal perjalanan kepindahan saya, saya masi aja disangkut pautkan dengan alumni (sebut saja mantan) wkwkw.
Manusia zaman now banget, gak terlepas dari sangkut dan paut dan menjadi baut #eh. Ya untungnya saya tipe yang masa terbelakang untuk hal sepele begituan.
Gak terasa saya bisa menjadi anak pinggiran ibukota dikala weekdays dan anak ibukota dikala weekend. Ya gimana gak, tercipta sebagai gadis yang menyayangi perjalanan, kayaknya saya gak pernah itung-itungan waktu, gak pernah merasa lelah asal saya menyukainya.
Ada satu cerita, ketika lagi leyeh-leyeh dikosan dan itu hari libur. bisa ke sudirman naik bus cuman alasannya ingin makan sate taichan, dan kemudian balik lagi ke Cilegon. wkwkwkwk
Standing applause buat saya
Pelajaran yang diambil:
Setiap insan perlu dan bisa keluar dari zona nyaman nya, untuk tau kemampuan dan kapasitasnya.
Ternyata saya masih menjadi gadis yang gak cengeng dan selalu tertarik dengan hal baru, dan yakin niscaya saya bisa.
Semoga 2018 saya bisa pindah kota lagi, ya jikalau gak balik lah ke Batam. Cukup jadi anak bau tanah dijalan dikala weekend di 6 bulan di Banten.
***
Terlalu banyak si dongeng yang kadang susah saya tulis . Di 2017 banyak kisah gres yang menciptakan saya selalu yakin ihwal perjalanan hidup, ihwal orang gres yang menginspirasi, ihwal menerima, ihwal merelakan, ihwal melepaskan, ihwal apa itu mengembangkan yang sebenarnya.
Baca juga : Karena kehidupan sedekat kematian
Baca juga : Karena kehidupan sedekat kematian
Di 2017 saya lebih mendapatkan value, mengapa turun eksklusif lebih asik daripada omdo. mengapa bergerak itu lebih seru daripada membisu saja.
Terima kasih untuk lika liku perjalanan ini. Kalau tidak ibarat ini, jalannya akan berbeda mungkin.
Selalu ada chapter gres dalem hidup yang menunggumu? Apakah kau sudah siap?
Terima kasih tetap menyebabkan saya gadis yang percaya ihwal mimpi , gadis yang selalu berpositif thingking untuk semua yang terjadi, gadis yang selalu bersyukur dengan hal-hal receh.
Selamat tiba 2018 yang saya rasa akan lebih penuh warna.
Chapter lanjutan lagi-lagi akan menunggu.
Thank for your attention Perihal 2017
my blog Perihal 2017, Have a nice day.
0 Response to "Perihal 2017"
Posting Komentar