Karena Kehidupan Sedekat Tamat Hidup : Tamat Perjalanan

Karena Kehidupan Sedekat Tamat Hidup : Tamat Perjalanan - Hallo gues welcome to my blog, you can read this article with title Karena Kehidupan Sedekat Tamat Hidup : Tamat Perjalanan, Happy reading

: Karena Kehidupan Sedekat Tamat Hidup : Tamat Perjalanan
Title : Karena Kehidupan Sedekat Tamat Hidup : Tamat Perjalanan

Read More


Karena Kehidupan Sedekat Tamat Hidup : Tamat Perjalanan

Semua yang terjadi ialah takdir Allah, sebuah ketetapan yang gak bisa diubah manusia.
InalillahiWainalillahirajiun

 Tidak ada yang benar benar ingin mencicipi kehilangan, tapi kehidupan memang berpatok pada 4 hal yang tak terpungkiri. Hidup, Mati, Jodoh, Rezeki.

Saya gak pernah tahu apalagi planning Tuhan untuk saya. Rasanya terlalu berat untuk aku jalani. Sebagai insan biasa, rasanya aku harus mampu, aku harus tersenyum, harus tertawa lebar padahal gak itu yang aku rasain. Intinya saya, kita semua harus IKHLAS.

Waktunya memang terlalu singkat, terlalu semena-mena, terlalu gak masuk akal. Rasanya itu kayak lagi di bercandain Tuhan. Ya tapi inilah adanya.

Tuhan benar, mengatakan kehilangan yang lebih jelek dari yang aku rasain sebelumnya. Memperlihatkan ada kehilangan yang paling Haqiqi di dunia yang hanya sebentar ini, kehilangan yang bersandar pada Tuhan-  Kematian.

Tidak ada yang pernah menduga apa yang akan terjadi besok, menyerupai halnya keluarga, sahabat, teman-teman kau alami, aku juga begitu.

Keadaan ini bener-bener gak ada yang ngeharapin, bener-bener diluar dugaan dan prasangka manusia.

Andaikan waktu bisa diulang, terlalu banyak yang pengen aku ulang. Tapi kembali lagi apakah Tuhan ridho, nyatanya Tuhan lebih sayang kamu. 

Mungkin aku gak berhak terlalu dalam, tapi aku gak bisa bohongin diri aku jikalau apa yang terjadi sama kau buat aku kosong. Lebih daripada yang aku rasain, keluarga kau mungkin lebih-lebih kehilangan, sahabat dan temen-temen kamu.

                                                                                 ***
Chat itu bener2 bikin aku syok, bikin aku bertanya tanya, bikin aku ngerasa gak waras. Apa yang bergotong-royong terjadi sama kamu? 

Masih menghabiskan waktu bareng kau sayanya, masih diledekin kau ketika kau mengantarkan aku pulang. Tapi siapa sangka, ketetapan takdir ini lain, ketetapan yang berpihak pada sayangnya Tuhan kepada hambanya. Ketetapan hingga kau tertidur pulas hingga di Rumah-Nya.

                                                                                 ***
Chat terakhir kau ialah ketika kau mengajak aku nonton bareng, malam tadi. mungkin kau abis liat story aku terkait polling di Instagram? aku gak tau betul. Tapi jadinya kita memutuskan nonton film yang berkali kali gagal aku tonton. Film yang seharusnya gak perlu kita tonton kali ya. Itu ialah pertemuan terakhir kita sebagai insan biasa. Kamu ialah sosok baik yang aku kenal. Memang tidak lama, tapi membekas untuk saya.

Saya masih gak percaya dan berharap ini bulan April dan tetiba aku akan dikejutkan dengan perkataan "April Mop" awalnya. Tapi itu semua gak terjadi, ini bener-bener nyata.

Saya udah lupa rasanya kehilangan, dan sempurna di 10 Oktober 2017. Keluarga kau kehilangan kamu, sahabat kau kehilangan kamu, teman-teman kau kehilangan kamu, aku juga kehilangan kamu, Nafas hidup yang bikin aku melihat lebih jauh kota kebanggaanmu.

Saya pengen bilang ke Tuhan ketika itu, kenapa secepat ini?
Kenapa harus kamu? 

Tapi lagi-lagi inilah ketetapan takdir, tidak bisa aku protes, tidak bisa ditolak oleh seorang manusia.
"Dan sesungguhnya Kami telah membuat insan dari saripati yang
(berasal) dari tanah.
Emang benar, mendapat ialah proses kehilangan, begitu juga sebaliknya. tidak ada yang pernah benar benar memiliki, alasannya ialah semuanya milik Azza wa Jalla.

“Tiada suatu tragedi pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya, yang demikian itu ialah gampang bagi Allah.” (al-Hadiid: 22)

Nyatanya kehilangan yang menyerupai ini bener-bener sakit, terbayang juga tidak ada sama sekali. Karena kau memang terlihat sehat-sehat saja, hingga kau dijemput dalam tidurmu. 

Tapi ketika semua keputusan sudah ditangan pemilik hati, pemilik sang Maha Agung. Sesungguhnya aku hanya berpasrah untuk kebaikan yang niscaya sudah rencana-Nya.

                                                                             ***
Waktu terlalu singkat bangetttttttttttttttt………. Kehilangan kau rasanya menyerupai aku gres menginjakkan kota ini lagi. Saya harus bener-benar memulainya lagi dari 0.

Bahagia disana ya Ganteng…Allah sayang kau Vem.

Siapapun kalian yang membaca ini, sekiranya bisa mengadahkan kedua tangan dan merunduk kepada bumi untuk ber Al-Fatihah.





SELAMAT JALAN GANTENG
 sebuah ketetapan yang gak bisa diubah insan KARENA KEHIDUPAN SEDEKAT KEMATIAN : AKHIR PERJALANAN
Karena kematian ialah kepastian, jikalau hari yang kemudian ialah kamu. Mungkin selanjutnya aku yang menunggu, dan kita semua.




Thank for your attention Karena Kehidupan Sedekat Tamat Hidup : Tamat Perjalanan

my blog Karena Kehidupan Sedekat Tamat Hidup : Tamat Perjalanan, Have a nice day.

Now you read article Karena Kehidupan Sedekat Tamat Hidup : Tamat Perjalanan this permalink article is https://imaginingplaces.blogspot.com/2018/04/karena-kehidupan-sedekat-tamat-hidup.html Thank you and Best regards.

0 Response to "Karena Kehidupan Sedekat Tamat Hidup : Tamat Perjalanan"

Posting Komentar